Oleh : Rina Hafidz
If there were no words…. No way to speak
I would still hear you
If there were no tears
No way to feel inside, I’d still feel for you
And even if the sun refused to shine
Even if romance ran out of rhyme
You would still have my heart until the end of time
You’re all I need, my love, my Valentine.
( Penggalangan lagu diatas adalah lagu wajib di Bulan Pebruari yang dinyanyikan oleh Martina McBride diiringi lantunan piano Ciamik dari Jim Brickman dengan judul Valentine).
Asal Muasal Valentine
Kalau mau mencari tahu sejarah mengapa ada acara valentine itu sangat mudah sekali bagi kamu yang terbiasa mengakses internet cukup ketik “ sejarah valentine ” dimesin pencari Google maka kita akan temukan artikel / tulisan yang melimpah ruah yang membahas masalah ini. Sekilas penulis memberikan penjelasan tentang asal muasal valentine dari berbagai versi. Ada versi yang mengatakan, dulu sebelum masa kekristenan, jaman Yunani Kuno Dan Romawi kuno ada tradsi pesta yang dilakukan tiap pertengahan Pebruari. Di jaman Athena kuno, tradisi ini disebut sebagai Bulan Gamelion yaitu masa menikahnya dewa Zeus dan dewi Hera. Sedangkan di jaman Romawi Kuno, disebut hari raya Lupercalia sebagai peringatan terhadap dewa kesuburan Lupercus, yang digambarkan setengah telanjang dengan pakaian dari kulit domba, dan dewi cinta Juno Februata. Dimana pada hari raya ini ada kebiasaan yang digandrungi yang disebut sebagai Lotre pasangan, yaitu para wanita muda memasukkan nama mereka dalam sebuah benjana lalu para pria mengambil satu nama dalam benjana tersebut yang kemudian menjadi kekasihnya selama festival berlangsung. Tradisi inipun menyebar dengan cepat keseluruh Eropa. Kemudian Kristen pun masuk ke Eropa, namun penyebarannya terhambat ketika benturan dengan tradisi dibulan Pebruari ini. Dicarilah cara agar bisa menarik orang masuk agama Kristen sehingga diadopsilah perayaan kafir pangan ini dengan memberi kemasan kekristenan. “ jadilah Paus Gelasius I pada 14 Pebruari 469 M mengubah upacara Romawi Kuno Lupercalia ini dan meresmikannya menjadi Saint valentine’s Day ”, hal ini juga dilakukan untuk menghormati Pendeta Valentino yang dihukum mati oleh Raja Claudius II ( 268- 270 ) karena memtertahankan keyakinannya dan ada juga yang mengatakan Pendeta ini mati karena membela kisah cinta 2 anak manusia padahal gereja telah melarangnya. Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa tanggal 14 Pebruari ini adalah musim kawin sejenis burung tertentu.
Sekilas dari penjelasan asal muasal Valentine’Day ( VD ) jelas sekali bahwa budaya VD dan merayakannya bukan bersala dari Islam. Mungkin ada yang berkomentar begini : “ kan boleh, Cuma sekedar merayakannya saja lagian VD ini adalah hari kasih sayang sedunia yang universal ”. oke. Namun kita sebagai kaum muslimin sudah diingatkan oleh Allah dalam Firmannya : “ Dan janganlah kamu mengikuti apayang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati. Semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban. ”
( QS Al-Israa [ 17 ] : 36 )
Disinilah Khasnya Islam yang selalu mengajak kita untuk selalu cerdas dalam menyikapi suatu perbuatan termasuk menyikapi perayaan VD. Agar kita tidak menjadi generasi pembebek yang hanya ikut-ikutan saja.
Rasulullah SAW. Bersabda : “ Kamu telah mengikuti Sunnah orang –orang yang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya : Wahai Rasulullah, Apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani? kalau bukan mereka saipa lagi. “
Umat islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia kini sudah tergilas menjadi umat pembebek atau pengekor akibat kebodohan umat yang semakin meluas. VD adalah sarana perusak generasi kaum muslimin karena, pertama, mulai dari asal muasalnya yang tidak dibenarkan bila dirayakan. Kedua, merayakan VD pasti berdua bersama pasangan atau pacar. Ketiga, kalau sudah begini mau dibawa kemana dua jenis anak manusia ini, gaul bebas, sangat mungkin.
Valentine’s Day adalah budaya barat yang dijadikan senjata untuk mendangkalkan aqidah umat islam dan menjaukan kaum muslimin dari ajaran islam. Dalam konfrensi misionaris dikota Quds ( 1935 ), Samuel Zweimer, seoarang yahudi yang menjabat sebagai direktur organisasi misi Kristen, mengatakan, “ Misi utama kita bukan manghancurkan kaum muslim sebagai seorang Kristen……tujuan kalian adalah mempersipkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas dan hanya mengejar hawa nafsu ”.
Menyedihkan sekali, karena Keinginan mereka kearah itu telah berhasil ini bisa dilihat dari berbagai fakta dimana generasi kaum muslimin lebih mengenal budaya-budaya hedonisme yang bersal dari barat seperti April Mob, Heloween, Old end New, dan acara Valentine’s Day yang perayaannya sangat meriah pada bulan ini.
Valentine’s Day Itu Bualan
Kebohongan besar kalau VD adalah hari kasih sayang. Karena kalau memang seperti itu kenapa yang dijadikan sasaran adalah generasi muda. Bukan Bapak- Ibu kita, Kakek- Nenek Kita. Jadi jelas sekali bahwa VD adalah sarana untuk merusak aqidah generasi umat Islam. Kalau generasi bangsa ini sudah rusak maka akan dengan mudah untuk merusak sendi-sendi lainnya. Bukankah pemuda adalah tonggak sebuah kebangkitan. Di Negara asalnya yang selalu menjajakan VD sebagai hari kasih sayang, namun buktinya. Angka perceraian tinggi, anak-anak menjadi rusak karena Broken Home, Prostitusi merajalela bahkan disahkan oleh Negara, aborsi juga dilegalkan, para orang tua ditelantarkan di panti jompo, inikah kasih sayang yang mereka contohkan.
Coba sekarang kita tengok kearah timur, Palestine hancur akibat kebiadaban mereka ribuan jiwa menjadi korban yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan yang terjadi diakhir tahun ini, Irak hancur lebur, muslimahnya menjadi korban pemerkosaan para tentara Barat, Negerinya dijajah dan dirampok, belum lagi Afghanistan, Bosnia, Checnya, bahkan Indonesia. Kalau bukan secara fisik pastilah secara ekonomi, pemikiran dan budaya. VD adalah penjajahan melalui budaya yang dipaksakan kepada generasi muda kita. Melihat Fenomena diatas, ternyata sangat jauh sekali kenyataan dengan syahdunya Lirik lagu yang berjudul Valentine.
Campakkan Valentine’s Day
Kalau hanya sekedar alasan kasih sayang, Islamlah sumber dan muara dari kasih saying itu. Mulai dari haramnya aborsi, naluri kasih sayang seorang ibu juga dijaga agar tidak rusak oleh paham atas nama kebebasan. Penghargaan seorang anak yang tinggi untuk menghormati Orang tuanya.tidak ada konsep penitipan jompo dalam Islam. Hubungan lelaki dan perempuan bila ingin berkasih sayang ada sarananya. Pernikahan. Disinilah satu sama sama lain diajari untuk mengenal kasih sayang sejati dan laki-laki diajari untuk bertanggung jawab.
Bukan hanya dengan sesama manusia , kasih sayang dianjurkan oleh Islam untuk diberikan kepada makhluk lainnya. Semisal Hewan, Tumbuhan, dan Lingkungan. Hewan boleh disembelih sewajarnya untuk memenuhi kebutuhan manusia, jangan malah terbalik. Banyak orang kafir itu tidak menyakiti binatang . tapi hobi membantai manusia khususnya kaum muslimin. Tumbuhan juga harus diperlakukan dengan seharusnya. Tidak ada eksploitasi hutan demi memenuhi hawa nafsu. Begitu juga lingkungan.
Kalau sudah begini, masihkah kita percaya dengan VD adalah hari kasih sayang. Naïf banget dong kalau iya. Ingat VD adalah strategi untuk merusak Aqidah generasi kaum muslimin. Cukup Islam saja sebagai tolak ukur perbuatan kita. Campakkan VD dan jadikan Islam sebagai way of Life yang penuh kasih sayang. Yukk,, kaji Islam dengan cerdas dan takwa.